Friday, 29 November 2013

Benarkah Yesus Sang Juru Selamat ?



Smart Teen (47): Yesus Sang Juru Selamat ?
Benarkah Yesus Sang Juru Selamat ?
(membedah keimanan umat Kristiani)
“Alkitab ini bisa kita jadikan senjata untuk berdakwah dengan orang-orang Kristen” kata Pak Insan LS Mokogenta, seorang muallaf peraih Muallaf Award 2006-2007 / 2011-2012, ketika beliau mengisi kajian Kristologi.
Untuk berdakwa dengan orang Kristen cukup kita menggunakan Alkitab sebagai dalil atau argumentasi. Karena apabila kita menggunakan Al-Qur’an atau hadits pasti mereka menolaknya. Meskipun ribuan ayat Al-Qur’an kita sampaikan tidak akan mereka mempercayainya. Akan mereka tolak mentah-mentah. Seperti halnya kita apabila dibacakan ayat-ayat dari Alkitab, pasti kita juga tidak akan mempercayainya. Nah, maka cara yang paling jitu adalah menggunakan Alkitab yang mereka yakini dan imani kebenarannya sebagai argumentasi kita. Seolah nanti, Alkitab yang mereka yakini kebenarannya itu akan menjadi bumerang yang akan menggoyakan keimanan mereka apabila kita mampu memainkannya dengan baik dan benar.
Di samping saya sekarang sudah ada Alkitab. Kali ini kita akan sedikit mengkaji tentang apa yang sering didengung-dengungkan oleh orang-orang Kristen dan juga menjadi keimanan mereka yang tak bisa ditawar, yakni keyakinan mereka bahwa Yusus Juru Selamat umat manusia. Orang-orang Kristen sangat menyakini bahwa kematian Yesus di kayu salib adalah dalam rangka menebus dosa. Dari sini muncul pertanyaan, benarkah Yesus sebagai penebus dosa atau jurus selamat? Selanjutnya mari kita telusuri dan kita kaji apa yang sebenarnya terjadi.
Menurut Alkitab, awal-mula dosa adalah akibat Adam memakan buah terlarang dalam surga. Karena nabi Adam melanggar, memakan buah terlarang itu, maka sebagai ganjaran dari dosanya adalah maut, kematian. Paulus, yang saat itu masih tersusupi pemahaman paganisme (penyembah berhala) mempunyai ‘logika bodoh’, menurutnya “kalau darah hewan saja bisa menghapus dosa manusia apalagi darah atau nyawa seorang Yesus yang sempurna dan tak bercacat”. Logika ini sebagaimana yang ia sampaikan melalui suratnya pada jemaat di Ibrani:
“Dan Ia (Yesus) telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengn itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriya, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai peresembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.” (Ibrani 9: 12-14)
Ajaran penebusan dosa dengan menyembelih hewan ini juga dilakukan oleh Harun dalam kitab Taurat Musa, sebagaimana yang dijelaskan dalam Imamat pasal 16 ayat 11:
“Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembeli lembu jantan itu.” (Imamat 16:11)
Masih menurut logika bodoh Paulus, bahwa akibat dosa Adam memakan buah terlarang membuat seluruh manusia di muka bumi ini ikut menanggungnya, seperti surat yang ditulisnya kepada jemaat di Roma:
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” (Roma 5:12)
Lebih menarik, menurut penulis Injil Yohanes, karena semua manusia tak terlepas dari dosa maka perlu diadakan pendamaian dengan Tuhan. Agar dosa manusia bisa terampuni, maka Tuhan mengutus anaknya yang tunggal, Yesus, sebagai korban penebusan dosa.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
Setelah kita memperhatikan pemaparan logika bodoh Paulus berserta sura-suratnya yang dikirimkan pada jemaatnya, mungkin kita bertanya-tanya, “Kok Tuhan selemah itu sih, untuk menebus dosa manusia saja Dia repot-repot mengorbankan anak-Nya, Yesus untuk disalib? Mana kemahakuasaaan Tuhan?” seolah Allah tak mampu untuk menghapus dosa manusia, sehingga tak ada jalan lain selain mengorbankan anak-Nya untuk dibunuh di kayu salib. Bukankah ini pelecehan? Tuhan kok berkorban untuk manusia, bukannya manusia yang berkorban untuk Tuhan?
Begitulah ajaran penebusan dosa menurut Paulus dan penulis injil lainnya. Lalu bagaimana menurut Yesus sendiri, apakah Yesus mengajarkan tentang penebusan dosa ini? Mari kita simak beberapa perkataan dan statement  dari Yesus berikut ini:
“Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati kerena dosanya sendiri.” (Ulangan 24:16)
Menurut ayat ini, setiap orang dihukum karena dosanya sendiri. Dengan kata lain, dosa ditanggung sendiri-sendiri tidak ditimpakan pada orang lain yang tak berdosa atau melakukan dosa. Seperti yang tertulis dalam Yehezkiel, ayat ini juga semakna:
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang yang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.” (Yehezkiel 18:20)
Di sini jelas, bahwa dosa akan ditanggung masing-masing. Dan mendapat balasan sesuai dengan amal yang dilakukannya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Wahyu 2:23
“Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 2:23)
Dan yang melakukan kejahatan, ia akan mendapatkan balasan dari kejahatan yang ia lakukan.
“.. tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” (Yohanes 5: 29)
Ayat ini jelas, bahwa Yesus tak pernah mengajarkan ajaran penebusan dosa. Dan tak pernah mengatakan bahwa dialah yang menanggung semua dosa manusia. Justru Yesus mengatakan dengan sangat gamblang:
“Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikatnya; pada waktu itu Ia (Yesus) akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Matius 16 : 27)
Kesimpulan:
Berdasarkan ayat-ayat Alkitab di atas, sangat terang dan gamblang bahwa Yesus tak pernah mengajarkan penebusan dosa, bahkan dosa ditanggung masing-masing. Ajaran penebusan dosa sendiri datang dari Paulus dan penulis injil lainnya bukan dari Yesus!
Ajaran Yesus dalam Alkitab mirip dengan ajaran agama kita: Islam. Bahwa setiap orang akan menanggung dosanya masing-masing. Yang mengatakan ini bukan kitab sucinya orang Islam dan juga bukan Firman Allah, tapi yang mengatakan ini adalah Alkitab mereka sendiri dan Yesus, Tuhan yang mereka sembah. Ternyata Tuhannya orang Kristen, Yesus tak mengajarkan ajaran penebusan dosa, dan dia (Yesus) juga mengaku dengan jujur dan polos bahwa dosa ditanggung masing-masing orang!
Seperti yang ada dalam ajaran Islam, bahwa setiap dosa akan dintanggung masing-masing, tak bisa ditimpakan pada orang lain.
“Bahwasannya tidaklah seseorang yang berdosa akan menanggung dosa orang lain. Dan bagi manusia hanyalah apa yang diusahakannya.” (Q.S. An-Najm : 38 – 39)
“Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil orang untuk memikul dosa itu, tidaklah akan dipikulkan walau sedikitpun, meskipun yang dipanggilnya itu termasuk kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan itu hanyalah orang-orang yang takut kepada Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan shalat. Dan barangsiapa yang menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan untuk dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kamu kembali.” (Q.S. Al-Faathir : 18)
Ada yang perlu ditegaskan, dalam hal ini bukan berarti ajaran Islam sama dengan Kristen, sesuatu yang mirip belum tentu sama. Ajaran Islam datang untuk menyempurnakan ajaran para rasul sebelum nabi Muhammad. Dan meluruskan segala penyimpangan yang terjadi, termasuk di dalam Injil. Hanya saja, bisa jadi ajaran yang sama dengan Islam itu ajaran Injil sebenarnya sebelum dirubah oleh tangan-tangan jahil manusia. Seandainya orang-orang Kristen mau mengamalkan apa yang dikatakan oleh Yesus, seperti ayat-ayat tadi, penulis yakin perbedaan Islam dan Kristen sangat tipis. Tapi sayangnya, orang-orang Kristen lebih memilih untuk mengamalkan ajaran Paulus dan penulis injil lainnya. Anehnya, yang mengamalkan perintah Yesus justru orang-orang Islam (seperti penebusan dosa di atas salah satunya).

Friday, 15 November 2013

Migrasi ThunderBird Ke Outlook Express



  1. Dari utama Thunderbird jendela klik Alat dan kemudian Impor ...
  2. Klik pada Buku Alamat tombol radio, kemudian klik Berikutnya
  3. Klik pada Outlook dan kemudian klik Berikutnya
  4. Jika Anda mendapatkan pesan kesalahan, Anda akan perlu untuk memulai Outlook dan klik Yes ketika meminta jika Anda ingin mengaturnya sebagai default mail client. Kembali langkah 3 dan coba lagi.




  5. 5. Jika semuanya berjalan lancar, ia akan memberitahu Anda bahwa itu adalah mampu mengimpor kontak berhasil.Klik Finish untuk kembali ke jendela utama Thunderbird.
  6. Klik Address Book untuk melihat informasi kontak impor.
  7. Sekarang ada daftar baru yang disebut Kontak dan dalam daftar ini ada kontak Outlook Anda dan daftar distribusi.Tutup jendela ini untuk kembali ke utama Thunderbird jendela.

    8. Untuk mengimpor email, klik Alat dan Impor ...
  8. Klik pada Mail tombol radio dan kemudian klik Berikutnya
  9. Klik pada Outlook dan kemudian klik Berikutnya
  10. Ini akan menampilkan ringkasan semua pesan yang diimpor. Klik Finish untuk kembali ke utama Thunderbirdjendela.
  11. Dalam daftar folder pada sisi kiri sekarang ada Outlook Mail folder. Dalam folder ini Anda akan menemukan pesan yang diimpor.

Monday, 11 November 2013

Modul VB – Latihan Membuat MDI Form dan Menu


Modul VB – Latihan Membuat MDI Form dan Menu
Buat MDI Form dengan Struktur Sebagai berikut :
File
  • About Me         Ctrl+A
  • Exit                  Ctrl +E
Sequence
  • Phitagoras
  • Squere
Condition
  • Ticketing
  • 7 Miracle of Word
Tampilah form:
MDI Form dan Menu bar
Modul VB - Latihan MDI Form dan Menu bar

Jawaban
  • Tambahkan MDI Form:
  • Project| Add MDI Form
  • Klik Open
  • Buat Menu : Tools | Menu Editor
  • Buat Struktur Menu
Caption
Name
Shortcut
&File
mnFile
…About Me
mnAboutMe
Ctrl+A
…Exit
mnExit
Ctrl+E
&Sequence
mnSequence
…Phitagoras
mnPhitagoras
…Squere
mnSquere
&Condition
mnCondition
…Tiketing
mnTiketing
…7 Miracle
mnMiracle
Control Array
mnControlArray
  • Atur Property MDI Form
    • Caption                   : Kisi-kisi Soal Ujian
    • WindowState          : Maximize
• Pengkodean
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Private Sub mnAboutme_Click()
Form1.Show
End Sub

Private Sub mnControlArray_Click()
Form6.Show
End Sub

Private Sub mnExit_Click()
End
End Sub

Private Sub mnMiracle_Click()
Form5.Show
End Sub

Private Sub mnPhitagoras_Click()
Form2.Show
End Sub

Private Sub mnSquere_Click()
Form3.Show
End Sub

Private Sub mnTiketing_Click()
Form4.Show
End Sub
  • Tambahkan 5 Form Baru
  • Menu: Project | Add Form
  • Klik Open
  • Atur property MDIChild bernilai True untuk semua form anak
  • Atur property BorderStyle bernilai FixedDialog untuk semua form agar ukurannya tidak berubah
  • Atur MDI Form agar tampil Pertama kali
  • Project|Project1 Properties
  • Pada Bagian Start Up Object pilih MDIForm
  • Klik Ok

Saturday, 9 November 2013

Inilah Sebabnya Nabi Melarang ‘Kencing Berdiri’


Saya termasuk yang gak ngeh atau merasa tak penting nurutin kencing harus jongkok segala. Saya hanya terpikir: “Ntar deh bakalan dicari kenapa Rasullullah melarang kencing sambil berdiri.” Tapi Allah sangat Penyayang terhadap hamba-Nya, tiba-tiba seorang teman nge-share link artikel untuk dibaca, yaitu perihal kencing berdiri. Langsung tersentak saya!
Setelah baca artikel ini saya langsung memutuskan untuk akan seterusnya kencing secara jongkok.
Baiklah, akan saya copy paste-kan artikel yang menjabarkan tentang kenapa kita tidak boleh kencing sambil berdiri.
Kencing atau bahasa halusnya buang air seni sudah bukan suatu hal yang asing lagi bagi umat manusia. Setiap manusia melakukan aktivitas ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh (mengeluarkan kotoran tubuh). Dalam melakukan aktivitas ini pun kita dituntut melakukannya dengan benar dan sesuai aturan.
  • Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ”anha, dimana beliau berkata, “Siapa yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kencing sambil berdiri, jangan dibenarkan. Beliau tidak pernah kencing sambil berdiri.”
  • Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah kencing sambil berdiri semenjak diturunkan kepadanya Al-Qur’an.
Secara medis kencing berdiri adalah penyebab utama penyakit kencing batu dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria.
Kebanyakan orang yang biasanya kencing berdiri kemudian mereka akan mendirikan shalat, ketika akan ruku’ atau sujud maka terasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluannya, itulah sisa air kencing yang tidak habis terpancar ketika kencing sambil berdiri. Jika hal ini terjadi maka shalat yang dikerjakannya tidak sah karena air kencing adalah najis dan salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadats kecil maupun hadats besar.
Umumnya kita memandang ringan terhadap cara dan tempat buang air. Mungkin karena pertimbangan waktu atau situasi dan kondisi yang mengharuskan (terpaksa) untuk kencing berdiri tanpa menyangka keburukannya dari sisi sunnah dan kesehatan. Orang dulu mempunyai budaya melarang anak kencing berdiri sehingga kita sering mendengar pepatah “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, untuk menunjukkan buruknya kencing berdiri, karena memang mengandung efek negatif.
Kebiasaan orang kencing berdiri akan mudah membuat lemah batin, karena sisa-sisa air dalam pundi-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur. Berbeda dengan buang air dengan posisi jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini memudahkan air kencing untuk mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar sambil berdehem-dehem. Dengan cara ini, air kencing akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.
Ketika buang air kencing berdiri ada rasa tidak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong dan telur zakar di bawah batang zakar. Itu berkemungkinan besar menyebabkan kencing batu. Kenyataan membuktikan bahwa batu karang yang berada dalam ginjal atau kantong seni dan telur zakar adalah disebabkan oleh sisa-sisa air kencing yang tak habis terpancar. Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang.
Jika Anda biasa meneliti sisa air kencing yang tak dibersihkan dalam kamar mandi, Anda bayangkan betapa keras kerak-keraknya. Bagaimana jika itu ada di kantong kemaluan Anda? Hal ini juga merupakan salah satu yang menyebabkan penyakit lemah syahwat pada pria selain dari penyebab kencing batu.
  • Sesungguhnya banyak siksa kubur disebabkan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR Al Bazzaar dan Ath-Thahawi)
  • Hadis riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda: ‘Ingat, sesungguhnya dua mayit ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena ia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya.’ Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: ‘Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering’,” (Shahih Muslim No.439).
Demikian hikmahnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang kencing berdiri. Dan bagi Muslim yang kadang setelah keluar dari WC dan mau shalat, ketika ruku’ dalam shalat kita merasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, itu adalah sisa air kencing yang tidak habis terpancar akibat dari kencing berdiri yang tidak tuntas keluar. Hal ini menyebabkan shalat tidak sah karena salah satu sarat sahnya shalat adalah bersih dan suci dari najis, baik hadats kecil maupun hadats besar, dan air kencing merupakan najis.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam sering mengingatkan dalam sabdanya, “Hati-hatilah dalam masalah kencing karena kebanyakan siksa kubur disebabkan tidak berhati-hati dalam kencing”.
Maka ada baiknya kita belajar adab-adab dan sunnah-sunnah di kamar mandi (WC) berikut agar kita banyak mendapatkan manfaat, baik di dunia (kesehatan) maupun di akhirat sebagimana telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  1. Buang air jongkok (tidak berdiri jika tidak terpaksa/darurat). Agar kotoran bisa keluar tuntas sehingga tidak menjadi penyebab kencing batu maupun lemah syahwat.
  2. Menggunakan alas kaki. Menurut penelitian di Amerika di dalam kamar mandi/WC ada sejenis virus dengan type Americanus yang masuk lewat telapak kaki orang yang ada di WC tersebut. Dengan proses waktu yang panjang virus tersebut naik ke atas tubuh dan ke kepala merusak jaringan otak yang menyebabkna otak lemah, tak mampu lagi mengingat, blank semua memori otak sehingga pikun. Sandal hendaknya diletakkan di luar WC, jangan di dalam WC, agar kebersihan tetap terjaga.
  3. Masuk kamar mandi/WC dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan. Inilah sunnah yang diperintahkan oleh Nabi. Juga disunnahkan untuk membaca doa sebelum masuk kamar mandi (doa dibaca di luar kamar mandi) dan setelah keluar dari kamar mandi. Berbeda jika kita masuk masjid dan rumah. Masuk masjid atau rumah dengan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri.
  4. Beristinja’ dengan air dan dengan tangan kiri.
  5. Beristinja’ (bersuci dan membersihkan kotoran) dengan air, bukan dengan tissue atau lainnya kecuali jika tidak ditemukan air ketika di hutan, padang pasir, dan sebagainya. Boleh gunakan tissue tapi harus dibilas lagi dengan air setelahnya. Syarat kebersihan dan kesucian dari najis menurut syariat adalah hilang warna, hilang bau, dan hilang rasa dari najis tersebut. Beristinja’ juga disunnahkan dengan tangan kiri. Inilah pembagian tugas dari tangan, bagaimana tangan kiri untuk urusan ‘belakang’ sedangkan untuk makan dan minum disunnahkan dengan tangan kanan, jangan dicampuradukkan, tangan yang untuk urusan belakang itu juga untuk makan. Dan Nabi melarang makan dan minum dengan tangan kiri.
  6. Jangan merancang/merencanakan sesuatu di WC. Nabi sangat melarang merencanakan atau membuat suatu rencana/ide/inspirasi di dalam WC, karena WC adalah markasnya syetan sebagaimana doa kita ketika hendak masuk WC: “Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaits” (Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki maupun perempuan).  Karena dikhawatirkan rencana/ide/inspirasi yang didapat berasal dari bisikan syetan yang kelihatannya baik tapi setelah dijalankan ternyata banyak mudharat/keburukannya. Begitu juga setelah keluar WC, baca istighfar dan doa keluar WC. Secara adab dan budaya pun sangat tidak baik, masak sambil buang kotoran disertai mencari ide/inspirasi atau merencanakan sesuatu yang baik, apalagi sesuatu itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Disunnahkan juga untuk menyegerakan keluar WC apabila hajat sudah selesai, bukan malah bernyanyi-nyanyi apalagi sambil baca buku atau Koran.
  7. Ketika buang air dilarang menghadap atau membelakangi kiblat. Jika lubang WC menghadap kiblat hendaknya ketika buang air badan agak diserongkan sedikit. 

Kencing berdiri, tak sesuai Sunnah Nabi
Jika sunnah diamalkan walaupun dalam kamar mandi, itu namanya kita menjalankan ibadah. Betapa sayangnya setiap hari kita ke kamar mandi, tapi tidak mendapatkan pahala ibadah dengan menghidupkan sunnah. Padahal salah satu maksud dan tujuan manusia diciptakan adalah untuk ibadah (mengabdi) kepada Allah. (Khalid Abdullah)
//salam-online