Thursday, 27 June 2013

Tugas Makalah sistem Berkas



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Teknologi seolah menjadi suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat pada saat sekarang ini, dengan teknologi masyarakat tentunya memerlukan alat teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.
Salah satu alat teknologi yang paling dominan dikalangan masyarakat adalah alat komunikasi seperti handphone dan komputer.
Dalam alat komunikasi terdapat beberapa fitur yang memudahkan kita untuk dapat berkomunikasi dengan cepat, salah satu perkembangan fitur yang sedang berkembang dikalangan masyarakat saat ini adalah longterm evolution (LTE).
Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna.

1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari Natural Merge File?
2. Apakah pengertian dari Balance Merge File?
3. Apakah pengertian dari Polyphase Merge File?
4. Apakah pengertian dari Cascade Merge File?

1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apakah pengertian dari Natural Merge File?
2. Untuk mengetahui apakah pengertian dari Balance Merge File?
3. Untuk mengetahui apakah pengertian dari Polyphase Merge File?
4. Untuk mengetahui apakah pengertian dari Cascade Merge File?

1.4. MANFAAT
1. Untuk mengetahui apakah manfaat dari Natural Merge File?
2. Untuk mengetahui apakah manfaat dari Balance Merge File?
3. Untuk mengetahui apakah manfaat dari Polyphase Merge File?
4. Untuk mengetahui apakah manfaat dari Cascade Merge File?



BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sort
a. Sort / Pengurutan
 Waktu yang paling banyak dihabiskan dalam pengelolaan file adalah waktu untuk menata ulang record dan waktu aktivitas pencarian.
 Alasan diperlukan pengurutan data
1. Penyajian data :Hasil laporan dari analisis data dari file dapat disajikan kepada user dengan cepat dan akurat.
2. Penggabungan file :Adanya 2 atau lebih file dengan susunan record yang berbeda harus digabungkan untuk keperluan analisis data.
3. Pembuatan index : Index diperlukan untuk proses pencarian data.
Dalam sistem penyortiran dikenal 2 metode, yaitu:
·         Metode sort internal
·         Metode sort eksternal
Perbedaannya:
·         Pada metode sort internal, semua record yang akan diproses dimuat kedalam memori komputer lalu diproses sort (sortir)
·         Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak semuanya dapat dimuat kedalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer
·         Metode sort eksternal didalam penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort internal
Contoh :
Sebuah file berisi 2000 record harus disortir kedalam memori yang hanya dapat menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal.

Langkah-langkah dalam penyortiran ini adalah:
·         Record-record dibagi kedalam beberapa file agar dapat ditampung sekaligus di memori komputer, lalu masing-masing bagian di sortir internal. Bagian-bagian file yang telah tersortir ini disebut sorted sublist
Maka didapat:
- Sorted sublist 1 (record 1 – 1000) dan
- Sorted sublist 2 (record 1001 – 2000)
·         Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge), sehingga didapat berkas gabungan (merge file) yang record-record nya telah di sortir.

Maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk metode sort eksternal ini adalah:
·         Sort eksternal, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file, kemudian di sortir.
·         Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah di sortir.
·         Output, yang menyalin file gabungan yang telah ter sortir ke media storage terakhir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal:
·         Jumlah record yang akan di sortir
·         Ukuran record (panjang record)
·         Jumlah storage yang digunakan
·         Kapasitas internal memori
·         Distribusi nilai key dalam input file.

Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan yang lainnya dalam hal:
·         Metode sort internal yang digunakan
·         Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal.
·         Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu atau lebih file gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass).

2.2.MERGE FILE
Ada 4 teknik sort/merge file, yaitu:
a. Natural Merge
b. Balanced Merge
c. Polyphase Merge
d. Cascade Merge

a.    Natural Merge
Merge yang menangani 2 input file sekaligus disebut 2 way natural
merge. Merge yang menangani M input file sekaligus disebut M way
natural merge. M menunjukkan derajat merge.
Pada natural merge, dibagi lagi menjadi:
2 way natural merge
3 way natural merge
M way natural merge
Pada M way natural merge, dapat didefinisikan sebagai merge dengan:
M input file dan hanya 1 output file

b.    Balanced Merge
Dari metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan M input
file, maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah M + 1 file.
Sedangkan pada balanced merge, jika kita gunakan M input file, maka
file seluruhnya yang dipakai adalah 2 M file.
Pada balanced merge dibagi lagi menjadi:
2 way balanced merge
3 way balanced merge
M way balanced merge
Pada balanced merge, jumlah input file sama dengan jumlah output file,
walaupun pada akhirnya tak ada lagi keseimbangan antara input dan output file.


c.     Polyphase Merge
Pada M way polyphase merge digunakan 2M-1 input file dengan 1
output file. Jadi jika kita menggunakan 2 way polyphase Merge, maka banyaknya input file yang digunakan ada 3 input file.

d.    Cascade Merge
Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi
penyalinan/copy dari record-record disebut cascade merge.
Cascade merge dengan derajat M menggunakan:
2M-1, 2M-2, 2M-3,..., kemudian 2 input file selama merge
Setiap merge pass dimulai dengan merge dari:
2M-1 input file ke 1 output file
Pada cascade merge pendistribusian run-nya sama dengan pendistribusian run pada polyphase merge, hanya berbeda pada phase merge-nya.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal:
·         Jumlah record yang akan di sortir
·         Ukuran record (panjang record)
·         Jumlah storage yang digunakan
·         Kapasitas internal memori
·         Distribusi nilai key dalam input file.

Ada 4 teknik dalam sort/merge file yaitu :
a. Natural Merge File
b. Balance Merge File
c. Polyphase Merge File
d. Cascade Merge File

3.2. SARAN
Makalah yang kami buat ini bukanlah karya yang sempurna,melainkan sesuatu yang lahir dari kerja keras,tentunya dalam panyusunan sebuah makalah tidaklah luput dari kekurangan.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan rekan-rekan pembaca agar dapat lebih menggali dan mengembangkan wawasan pengetahuan mereka mengenai Materi kami ini (Berkas sort dan Marge File), mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca dapat membuat hasil karya yang lebih baik dari ini.





DAFTAR PUSTAKA
 Bunawan¨ & Kalya P., Seri Diktat Kuliah, Berkas dan Akses, Penerbit Gunadarma, 1990.
 Loomis M. E. S., Data Management And File Structures, Second Edition, Prentice Hall International, 1989.¨
 Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 5th Edition, Addison-Wesley Reading, MA, 1991.¨
 Szymanski R.A. at all, Introduction To Computers And Information Systems, Second Edition, Macmilan Publishing Company, 1991.¨
 Tharp A.L., File Organization And Processing, John Willey¨ & Son, New York, 19988


Wednesday, 26 June 2013

DI BALIK DOA YANG TIDAK TERKABUL


Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.
Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula.

Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.

Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ.

Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi dapat pelajaran bagi kita semua... Aamiin

Monday, 24 June 2013

SURAT BUAT BAPAK PRESIDEN (semoga beliau baca)


Pak Presiden yang baik,
bila harga BBM naik, 
dengan gagah dan baik hati 
konon,Bapak akan memberi kami kompensasi
Bapak akan membuat kami mengantre 
untuk mendapatkan uang bantuan 
agar kami tak merasa kesulitan. 
Tapi, pikiran kami sederhana saja, Pak, 
benarkah Bapak suka melihat kami mengantre 
panjang mengular dari Sabang sampai Merauke?

Kami tidak suka itu, 
Pak. Kami tak suka terlihat miskin, 
apalagi menjadi miskin. 
Kalau memang Bapak punya uang
untuk dibagikan kepada kami,
pakailah uang itu, kami rela meminjamkannya
untuk menyelamatkan ‘perekonomian nasional’
 yang konon sedang gawat itu.
Tak perlu naikkan BBM,
pakailah uang kami itu, 
kami rela meminjamkannya
untuk menyelamat­kan bangsa! Hidup kami sederhana, 
disambung lembaran-lembar­an uang recehan.
Ilmu hitung kami kelas rendahan:
berapa untuk makan sehari-hari,
uang jajan anak sekolah,
biaya transportasi, biaya listrik
bulanan, dan kadang-kadang cicilan motor,dispenser­ atau DVD player. 
Tak perlu kalkulator. 
Bila sedang beruntung, 
kami bisa punya sisa uang untuk jalan-jalan di akhir pekan. 
Bila sedang sulit, kami tidak kemana-mana,
Pak, Kami mencari kebahagiaan gratisan di televisi,
meski kadang-kadang
justru dibuat pusing dengan berita-berita 
tentang beberapa anak buah Bapak yang korupsi. 
Bila perlu, berdirilah di hadapan kami, katakan apa yang
negara perlukan dari kami untuk
menyelamatkan kegawatan
bencana ekonomi negara ini?
Bila,Bapak perlu uang, kami akan menjual ayam, sapi, mesin jahit,
jam tangan, atau apa saja agar
terkumpul sejumlah uang untuk
melakukan pembangunan dan penyelamatan perekonomian bangsa.
Bila Bapak disandra mafia, pejabat-pejabat­ yang bangsat, 
atau pengusaha-pengu­saha yang menghisap rakyat, 
tolong....beritahu kami siapa saja mereka?
Kami akan bersatu 
untuk membantumu melenyapkan mereka.
Tentu saja, semoga Anda bukan salah satu bagian dari mereka! 
Pak Presiden yang baik,
Dengarkanlah kami, 
berdirilah untuk kami,
berbicaralah atas nama kami, 
belalah kami,
maka kami akan selalu ada,berdiri, 
bahkan berlari mengorbankan apa saja untuk membelamu.
Berhentilah berdiri....
dan berbicara atas nama sejumlah
pihak membela kepentingan-kepentingan golongan. 
Berhentilah.....
jadi bagian dari mereka yang ingin kami benci sampai mati. 
Jangan jadi penakut, 
Pak Presiden,
jangan jadi pengecut!
Buanglah kalkulatormu, singkirkan
tumpukan kertas dihadapanmu, 
lupakan bisikan- bisikan penjilat di sekelilingmu! 
Lalu dengarkanlah suara kami,
tataplah mata kami : tidak pernah ada satupun
pemimpin di atas dunia yang
sanggup bertahan dalam
kekuasaannya jika ia terus-menerus menulikan dirinya 
dari suara-suara rakyatnya! 
Pak Presiden, 
Sekali lagi, tentang kenaikan harga minyak, 
barangkali kami memang
tak pandai berhitung.
Tapi, sungguh, kami tak perlu
menghitung apapun untuk untuk memutuskan mencintai atau
membenci sesuatu; termasuk
mencintai atau membencimu! ........